Manfaat Membaca Surah Waqiah
Dengan membaca surah waqiah ini, salah satu tidak akan pernah jatuh ke dalam kemiskinan, dan semua kebutuhan orang tersebut akan terpenuhi.
Setiap Surah dalam Al Qur'an memiliki banyak manfaat penyembuhan. Surah Al-Waqiah adalah salah satu yang memiliki manfaat luar biasa ini membacanya. Ada hadits yang berkaitan dengan membaca Surat Al-Waqiah.
Nabi kita (SAW), mengatakan dalam sebuah hadits, “Barangsiapa membaca Surah Waqiah di malam hari tidak akan pernah menemukan kemiskinan” (Ibnu Sunni 620).
hadits lain dari Nabi kita (SAW) mengatakan, “Surah Waqiah adalah Surah Kekayaan, sehingga membacanya dan mengajarkannya kepada anak-anak Anda” (Ibnu Asakir).
Banyak Islam Cendekiawan dan Shaikh Ul Hadis membahas hal ini dan menyatakan bahwa kita semua harus membuat kebiasaan untuk membaca Surat Waqiah setiap malam setelah Isya. Ada yang bilang untuk membaca setelah Maghreb, tapi setelah Isya adalah yang terbaik.
Insya Allah, jika Anda akan melalui waktu kebutuhan keuangan, silakan mulai membaca Surah AlWaqiah. Pastikan bahwa Anda membaca Durood / Salawat Ibrahimi (3 kali, atau 11 kali) sebelum membaca Surah Waqiah, dan kemudian setelah Anda selesai, dan membuat dua, membaca Durood / Salawat Ibrahimi lagi (3 kali atau 11 kali). Membaca Salawat akan membuat mudah bagi Anda untuk membaca, dan akan membawa langsung doa Anda ke tahta Allah SWT. Dan Anda mendapatkan berkah untuk mengirimkan berkat kepada Nabi kita (SAW).
Ingat, Allah SWT selalu ada untuk kita dan tidak pernah akan meninggalkan kita dalam kondisi apapun Dia tahu kita tidak bisa menangani. Dia akan selalu memberikan bagi kita dalam cara kita tidak tahu dan tidak bisa membayangkan.
* Sejarah Wahyu *
Menurut komentator Quran, Surah Waqiah bab adalah surah Mekah, yang, terungkap selama periode Mekah (Sal Allahu Alehi Wasallam) kenabian Muhammad. Beberapa komentator, meskipun tidak mayoritas, berpendapat bahwa bagian dari itu terungkap selama periode Medinah. Beberapa komentator seperti mempertahankan bahwa ayat 39-40 adalah ayat-ayat yang dari periode Madinah, sementara beberapa mengatakan 81-82, dan yang lainnya mengatakan 83.
Kronologi tradisional Mesir menempatkan bab sebagai bab 41th oleh urutan wahyu (setelah Al-Tur), sedangkan Nöldeke Kronologi (oleh orientalis Theodor Nöldeke) menempatkan sebagai 46 tersebut. Posisi bab dalam Quran, yang tidak ditentukan oleh urutan wahyu, adalah sebagai bab ke-56, tepat setelah Ar-Rahman yang discuses topik sebagian terkait. Beberapa komentator, seperti Ahmad ibn Ajiba mempertimbangkan Surah Al-Waqi'ah kelanjutan dari Ar-Rahman.